Basa Toraya
Cintai & Lestarikan Bahasa Toraja
Kamis, 04 April 2013
Jumat, 22 Maret 2013
Mindannakomi penggemar MOTOGP, inde jadwalna:
7 April 2013, Qatar di Losail Pukul 02:00 WIB
21 April 2013, Austin, Texas AS, Pukul 02.00 WIB
5 Mei 2013, Spanyol Jerez, Pukul 19:00 WIB
19 Mei 2013, Prancis GP, Le Mans, Pukul 19:00 WIB
2 Juni 2013, Italia, Mugello, Pukul 19:00 WIB
16 Juni 2013, Katalunya, Barcelona Pukul 19.00 WIB
29 Juni 2013, Belanda, Assen, Pukul 20:00 WIB
14 Juli 2013, Jerman, Sachsenring, Pukul 19:00 WIB
22 Juli 2013, Amerika Serikat, Laguna Seca, Pukul 04:00 WIB
18 Agustus 2013, Indianapolis, Indiana, Pukul 01:00 WIB
25 Agustus 2013, Ceko, Brno, Pukul 19:30 WIB
1 September 2013, Inggris, Silverstone, Pukul 20:30 WIB
15 September 2013 San Marino, Misano (Italia), Pukul 19:00 WIB
29 september 2013, Spanyol, Motorland Aragon, Pukul 19:00 WIB
13 Oktober 2013, Malaysia, Sepang, Pukul 15:00 WIB
20 Oktober 2013, Australian, Phillip Island, Pukul 12:00 WIB
27 Oktober 2013, Jepang, Motegi, Pukul 13:00 WIB
10 November 2013, Valencia, Spanyol, Pukul 20:00 WIB
7 April 2013, Qatar di Losail Pukul 02:00 WIB
21 April 2013, Austin, Texas AS, Pukul 02.00 WIB
5 Mei 2013, Spanyol Jerez, Pukul 19:00 WIB
19 Mei 2013, Prancis GP, Le Mans, Pukul 19:00 WIB
2 Juni 2013, Italia, Mugello, Pukul 19:00 WIB
16 Juni 2013, Katalunya, Barcelona Pukul 19.00 WIB
29 Juni 2013, Belanda, Assen, Pukul 20:00 WIB
14 Juli 2013, Jerman, Sachsenring, Pukul 19:00 WIB
22 Juli 2013, Amerika Serikat, Laguna Seca, Pukul 04:00 WIB
18 Agustus 2013, Indianapolis, Indiana, Pukul 01:00 WIB
25 Agustus 2013, Ceko, Brno, Pukul 19:30 WIB
1 September 2013, Inggris, Silverstone, Pukul 20:30 WIB
15 September 2013 San Marino, Misano (Italia), Pukul 19:00 WIB
29 september 2013, Spanyol, Motorland Aragon, Pukul 19:00 WIB
13 Oktober 2013, Malaysia, Sepang, Pukul 15:00 WIB
20 Oktober 2013, Australian, Phillip Island, Pukul 12:00 WIB
27 Oktober 2013, Jepang, Motegi, Pukul 13:00 WIB
10 November 2013, Valencia, Spanyol, Pukul 20:00 WIB
Selasa, 08 Mei 2012
Pembangunan Bandara Toraja
http://torajacybernews.com/infrastruktur/konstruksi-bandara-toraja-siap-dibangun-2012.html#.T6nIPy06JBw.facebook
Selasa, 29 November 2011
Pelajaran 3
Ia = dia (orang ketiga tunggal)
Ia adalah satu kata.
Contoh:
ia ungkarangi dia yang mengerjakan
ia unggarai dia yang membuat
ia ussuai dia yang menyuruh
Kata ganti ia adalah na. Jika kata ia berubah menjadi na maka tidak lagi berdiri sendiri sebagai satu kata tetapi berubah menjadi awalan.
Contoh:
nakande dia makan
nagaraga dia buat
nabaa dia bawah
Begitu juga bila terdapat dibelakang sebagai akhiran.
Contoh:
gau’na perbuatannya
tedongna kerbaunya
kameloanna kebaikannya
Untuk menunjukkan diri yang dibicarakan atau dimaksudkan, maka ia berubah menjadi i yang ditambahkan dibelakang kata sebagai akhiran.
Contoh:
misa-misai dia sendiri
budai mereka banyak
manarangi dia pintar
Kami = kami (orang pertama jamak)
Kami adalah satu kata.
Contoh:
kami dirua kami yang dikena
kami ditalo kami kalah
kami umpemeloi kami yang memperbaiki
Kata ganti kami adalah ki. Jika kata kami berubah menjadi ki maka tidak lagi berdiri sendiri sebagai satu kata tetapi berubah menjadi awalan.
Contoh:
kitampe kami tinggalkan
kidulluan kami tunjukkan
kipemeloi kami perbaiki
Begitu pula bila terdapat dibelakang kata sebagai akhiran.
Contoh:
umangki sawah kami
anungki kepunyaan kami
kayungki kayu kami
Kata kami juga bisa berubah menjadi kan tetapi hanya terjadi dibelakang kata sebagai akhiran.
Contoh:
masiri’kan kami malu
mengkarangkan kami bekerja
malekan kami pergi
Kerap kali juga akhiran kan ini menjadi akhiran kanni.
Contoh:
sumalongkanni kami jalan-jalan
kumandekanni kami makan
torrokanni kami tinggal
Demikian pula pada kalimat pertanyaan: kan bisa menjadi kanni.
Contoh:
ke’de’rakan apakah kami berdiri?
atau ke’derakanni apakah kami beridiri?
malerakan apakah kami pergi?
atau malerakanni apakah kami pergi?
denpa kasitarrusanna....
denpa kasitarrusanna....
Senin, 07 November 2011
Kamus 6
Bussuk: mengentak-entakkan ke tanah supaya menjadi padat atau satu tempat bisa memuat lebih banyak (mis: bambu yang diisi daging untuk dimasak, dsb);
Umbussukan penaanna: meredakan keinginan hatinya; merendahkan dirinya seperti orang yang menyesal;
Tibussuk Penaanna: reda hatinya, tenang;
Tipembussuk: terentak ke tanah atau ke lantai (ttg suatu benda); jatuh terduduk;
Pembussukan: mengentakkan ke bawah;
Umpembussukan Kalena: menjatuhkan dirinya (dengan terduduk);
Katibussukan: tempat yang mulai mendatar; tempat dimana sampai ke dataran atau lembah;
Busuk I: bussukki: mencuci;
Mamusuk: mencuci pakaian; membasuh;
Pamusuk: barang cucian; yang sudah dicuci;
Pamusukan: tempat mencuci; tempat untuk membasuh;
Busuk II = tambusuk: meninju’ memukul, memukul dengan tinju;
Pebusuk: tinju, tangan yang tergenggam untuk meninju;
Sitambusuk: saling meninju, saling menonjok;
Napebusukki: dipukul dengan tinju;
Butung : seperti, seolah-olah;
Butung to mate: seolah-olah orang mati; seperti orang mati;
Butungko to tang paissan: kamu seperti orang yang tidak tahu apa-apa;
Butungan: nilai, harga;
Butunganni: menawarkan, menaruh harga;
Pa’butungan: penawaran; penaruhan harga;
Sibutunganni: tawar-menawar (untuk memustuskan harga);
Kamus 5
Bussuk: mengentak-entakkan ke tanah supaya menjadi padat atau satu tempat bisa memuat lebih banyak (mis: bambu yang diisi daging untuk dimasak, dsb);
Umbussukan penaanna: meredakan keinginan hatinya; merendahkan dirinya seperti orang yang menyesal;
Tibussuk Penaanna: reda hatinya, tenang;
Tipembussuk: terentak ke tanah atau ke lantai (ttg suatu benda); jatuh terduduk;
Pembussukan: mengentakkan ke bawah;
Umpembussukan Kalena: menjatuhkan dirinya (dengan terduduk);
Katibussukan: tempat yang mulai mendatar; tempat dimana sampai ke dataran atau lembah;
Busuk I: bussukki: mencuci;
Mamusuk: mencuci pakaian; membasuh;
Pamusuk: barang cucian; yang sudah dicuci;
Pamusukan: tempat mencuci; tempat untuk membasuh;
Busuk II = tambusuk: meninju’ memukul, memukul dengan tinju;
Pebusuk: tinju, tangan yang tergenggam untuk meninju;
Sitambusuk: saling meninju, saling menonjok;
Napebusukki: dipukul dengan tinju;
Butung : seperti, seolah-olah;
Butung to mate: seolah-olah orang mati; seperti orang mati;
Butungko to tang paissan: kamu seperti orang yang tidak tahu apa-apa;
Butungan: nilai, harga;
Butunganni: menawarkan, menaruh harga;
Pa’butungan: penawaran; penaruhan harga;
Sibutunganni: tawar-menawar (untuk memustuskan harga);
Percakapan sederhana 7
Ma’baluk sia Mangngalli
Menjual dan Membeli
Buying and Selling
Denraka punti dibaluk?
Apakah ada pisang dijual?
Have you any bananas to sell?
Matasakmoraka? (buah)
Apakah sudah masak?
Are they ripe?
Pira allinna?
Berapa harganya?
How much does it cost?
Moraina’ unnalli te/ La kualli te
Saya mau membeli ini
I want to buy this
Tae’ kumorai unnalli te dio
Saya tidak mau beli itu
I don’t want to buy them
Tappumo puntingki
Pisang kami sudah habis
Our bananas are all gone
Ganna’mo/ Agimo
Sudah cukup
That’s enough
Ma’pangngindan
Meminjamkan
Lending
Piran mila umpasulei?/ Piran mula umpasulei?
Kapan akan dikembalikan?
When will you return it?
Ianna ma’din (bisa), dako’ bongi mipasulei
Kalau boleh, dikembalikan sebentar malam
Return it tonight, please
Tappu’mo barra’ki
Beras kami sudah habis
We don’t have any more race (husked rice, uncooked rice)
Umba nanii tu sandala’ku
Dimana sandal saya
Where is my slipper
Mindanna unnindan sapatungku?
Siapa yang meminjam sepatu saya?
Who borrowed my shoe?
Langganan:
Komentar (Atom)